Pengolahan Kimia
LIMBAH KIMIA
Beberapa kelebihan proses pengolahan kimia antara lain dapat menangani hampir seluruh polutan anorganik, tidak terpengaruh oleh polutan yang beracun atau toksik, dan tidak tergantung pada perubahan konsentrasi. Namun, pengolahan kimia dapat meningkatkan jumlah garam pada effluent dan meningkatkan jumlah lumpur.
Tahap-tahap pengolahan kimia
- Equalisasi
- Netralisasi
- Koagulasi dan flokulasi
- Sedimentasi
Prinsip yang digunakan untuk pengolahan kimia limbah cair adalah menambahkan bahan kimia (koagulan) yang dapat mengikat bahan pencamar yang dikandung air limbah, kemudian memisahkannya (mengedapkan atau mengapungkan).
Kekeruhan dalam air limbah dapat dihilangkan melalui penambahan atau pembubuhan sejenis bahan kimia yang disebut koagulan. Pada umumnya bahan sepeti alumunium sulfat (tewas), fero sulfat, poli ammonium khlorida atau poli elektrolit organic dapat digunakan sebagai koagulan. Dalam pengolahan limbah cair ini, hal yang penting harus diketahui adalah jenis dan jumlah polutan yang dihasilkan dari proses produksi. Umumnya zat pencemar industry tekstil terdiri dari tiga jenis yaitu padatan terlarut, padatan kolidal, dan padatan tersuspensi.